Manusia Pilihan


posted by Redblack Ophie

No comments

Ketika kau ingin melihat kualitas iman seseorang, lihatlah bagaimana ia ketika tertimpa musibah.

Sepertinya saya pernah mendengarkan kalimat itu, tapi dimana ya? Lupa. Kira-kira 2 minggu setelah saya dinikahkan oleh papa saya dengan suami saya sekarang, belum lepas dari suasana bahagia keluarga kami, bahkan keluarga dari Jawa ada yang belum balik kampung, keluarga saya diuji.

Sebuah gudang besar yang menjadi tempat usaha dari orangtua saya, membara dari lantai 2 ke lantai 3, membakar apa saja yang ada di dalamnya, mata saya hanya bisa melihat petugas pemadam, keluarga, tetangga, dan siapapun yang disana mencoba memadamkan api yang sangat besar itu.

Saya tak bisa berkata apa-apa melihat tangisan shock dari Mama. Dan saya takut terjadi apa-apa pada Papa, yang tetap tenang melihat ini di TKP. Tapi satu yang membuatku kagum pada orangtuaku, yaitu iman. Bahwa harta hanya titipan, usaha yang kini besar, yang sudah dibangun puluhan tahun itu, dalam sekejap, hangus. Bila manusia gila harta yang mengalaminya, mungkin akan menjadi tidak sehat jiwanya.

Jika saya bilang orangtua saya hebat, itu benar. Satu, yang dikhawatirkan orangtua saya saat kejadian hanya satu, api tidak menyebar ke rumah2 tetangga. Dua, banyak sekali manusia yang ikhlas membantu memadamkan api, itu artinya, orangtua saya orang baik. Tiga, setelah kejadian, orangtua saya benar-benar tidak menampakkan kesedihan apapun atas musibah ini di depan orang2.

Walaupun kita tidak tahu rasanya, karena bukan kita yang mengalaminya, tapi kita bisa lihat kesedihan seseorang kan, apalagi dengan ujian seperti ini yang menurut saya.. kalau bukan manusia pilihan, mungkin akan lain ceritanya.

Disini saya bisa bangga dengan orangtua saya, karena, satu, tidak berlarut-larut dalam kesedihan, dua, langsung bangkit dengan optimisme yang sama, tiga, tidak pernah menyalahkan siapa-siapa akan kejadian ini.

Banyak sekali pelajaran yang bisa diambil dari kejadian ini, dan orangtua saya menceritakannya dengan lantang dan lagi2 membuat saya kagum.

“Sabar dan ikhlas itu ilmu tingkat tinggi. Belajarnya setiap hari, latihannya setiap saat, ujiannya mendadak, sekolahnya seumur hidup, hadiahnya kebahagiaan.”

Sekian,
Redblackophie

Leave a Reply