Kakakku, yang juga kuliah di kota besar itu sudah duluan pulang dan meninggalkanku sendiri disana. Hal yang aku takutkan adalah ketika nanti ada suatu hal yang mengharuskanku ada disana padahal aku berada di luar pulau. Hal ini pernah kualami sehingga menjadi lebih was-was untuk buru-buru pulang ke kampung. Biaya transportasi yang tidak murah lah yang membuatku tidak bisa begitu saja bolak-balik melintasi antar pulau. Keadaanku berbeda dengan teman-teman yang memiliki kampung halaman yang berada satu daratan dengan Surabaya. Mereka bisa dengan mudah bolak-balik hanya melintasi antar kota.
Hari itu tanggal 12 Januari 2012 adalah hari terakhir berlangsungnya perkuliahan semester 3. Cukup tenang dengan berakhirnya tugas dan ujian yang selama ini cukup menghantui pikiranku. Namun yah itu, aku harus memastikan keadaan baik-baik saja sebelum aku memutuskan untuk meninggalkan kota besar ini. Sampai hari Kamis, 19 Januari 2012, hanya 2 nilai yang sudah keluar, masih ada 3 lagi. Hidupku disana hanya menunggu nilai saja, sedang kakak dan teman-temanku sudah berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. Keadaan ini menyiksa batin yang ingin segera menghirup udara segar di kota ini.
